Wisata Religi Masjid
Agung Demak Masjid Tertua Di Indonesia
Wisata Religi Masjid Agung Demak Masjid Tertua Di Indonesia. Masjid Agung Demak adalah
salah satu masjid tertua di indonesia. Masjid ini terletak di desa Kauman,
Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah. Masjid Demak ini diyakini sebagai tempat
berkumpulnya para wali yang menyebarkan agama Islam ditanah jawa atau
dikenal dengan sebutan walisongo. Pendiri masjid ini adalah Raden
Fatah, yaitu raja pertama dari Kerajaan/Kesultanan Demak Bintoro, sekitar abad
ke-15 Masehi. Masjid Demak yang memiliki ukuran 31 meter x 31 meter serta
serambi ukuran 31 meter x 15 meter itu merupakan bangunan limas dengan keunikan
tersendiri. Masjid Demak disokong oleh 4 pilar atau tiang utama yang dibuat
khusus oleh empat orang wali. Di samping
bangunan utama, juga terdapat serambi masjid yang berukuran31 x 15 m dengan panjang keliling 35 x 2,35 m, bedug
dengan ukuran 3,5x 2,5 m, dan tatak rambat dengan ukuran 25 x3 m. Serambi masjid berbentuk bangunan yang
terbuka. Bangunan masjid ditopang dengan
128 soko/tiang, yang empat di antaranya merupakan soko guru sebagai penyangga
utamanya. Tiang penyangga bangunan masjid berjumlah 50 buah, tiang penyangga
serambi berjumlah 28 buah, dan tiang kelilingnya berjumlah 16 buah.
Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid
tertua di Indonesia. Masjid ini memiliki nilai historis yang sangat penting
bagi perkembangan dan penyebaran agama Islam di tanah air, tepatnya pada masa
Kesultanan Demak Bintoro. Banyak masyarakat mempercayai masjid ini sebagai tempat berkumpulnya para wali.
penyebar agama Islam di tanah jawa, yang lebih dikenal dengan sebutan Walisongo (WaliSembilan). Para
wali ini sering berkumpul untuk beribadah, berdiskusi tentang penyebaran agama
Islam, dan mengajarkan ilmu-ilmu Islam kepada penduduk sekitar. Oleh karenanya,
masjid ini bisa dianggap sebagai saksi hidup penyebaran agama Islam di Indonesia dan bukti kemegahan
Kesultanan Demak Bintoro.
Di lingkungan Masjid Agung
Demak ini terdapat sejumlah benda-benda peninggalan bersejarah, seperti Saka
Tatal, Dhampar Kencana, Saka Majapahit, dan Maksurah. Di samping itu, di lingkungan masjid juga terdapat
komplek makam sultan-sultan Demak dan
para abdinya, yang terbagi atas empat bagian:
1. Makam Kasepuhan, yang
terdiri atas 18 makam, antara lain makam
2. Sultan Demak I (Raden
Fatah) beserta istri-istri dan putra-putranya, yaitu Sultan Demak II (Raden Pati Unus) dan
Pangeran Sedo Lepen (Raden Surowiyoto),
serta makam putra Raden Fatah, Adipati Terung (Raden Husain).
3. Makam Kaneman, yang terdiri
atas 24 makam, antara lain makam Sultan Demak III (Raden Trenggono), makam
istrinya, dan makam putranya, Sunan
Prawoto (Raden Hariyo Bagus Mukmin).
4. Makam di sebelah barat
Lasepuhan dan Kaneman, yang terdiri atas makam Pangeran Arya Penangsang,
Pangeran Jipang, Pangeran Arya Jenar, Pangeran Jaran Panoleh. Makam lainnya, seperti makam Syekh Maulana
Maghribi, Pangeran Benowo, dan Singo Yudo.
Di bagian samping masjid ada
ruangan kecil berfungsi sebagai museum penyimpan benda-benda bersejarah. Di
sini juga tersimpan bekas tiang soko guru dan sirap karena masjid ini sudah
mengalami beberapa kali renovasi, tetapi sebagian besar masih asli. Ada pula kentongan kuno dan yang sangat menarik ada kitab
tafsir Al Qur'an hasil tulisan tangan
Sunan Bonang yang tersimpan dalam lemari kaca
Di sekitar masjid terdapat
sejumlah penginapan. Di samping itu, juga terdapat banyak penjual makanan, minuman, cinderamata, dan
oleh-oleh untuk dibawa pulang. Jika anda sedang bepergian
melalui pantai utara jawa (Semarang ke timur), maka sangat sayang jika anda
melewatkan obyek wisata lokal Religi yang satu ini. Disamping berwisata
ditempat ini pula kita bisa belajar tentang sejarah penyebaran dan perkembangan
agama Islam di tanah jawa, Khususnya pada masa pemerintahan kerajaan Demak
Bintoro.
Wisata Religi Masjid Agung Demak Masjid Tertua Di Indonesia, sekian jumpa kita kali ini, semoga dapat menambah wawasan kita untuk mengetahui peninggalan bersejarah ini, sampai jumpa dilain kesempata. terimakasih